Hujan Deras Dua Jam, Genangan Sampai Setengah Badan

Hujan Deras Dua Jam, Genangan Sampai Setengah Badan

\"kota

RAKYATCIREBON.CO.ID - Jumat (05/01) sore kemarin, Kota Cirebon kembali diguyur hujan deras, durasi hujan yang cukup lama membuat beberapa titik langganan genangan kembali tergenang, sperti di jalan Taman Pemuda.

Berdasarkan pantauan wartawan Rakyat Cirebon, sore kemarin para pengendara yang melintas harus rela kendaraannya terendam air yang tingginya mencapai setengah badan orang dewasa.

Bahkan, banyak pengendara roda dua yang mesin motornya mati saat memaksa melintas di sepanjang jalan tersebut mulai dari depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) hingga lampu merah pemuda, Bypass.

Meskipun genangan yang terjadi kembali surut setelah beberapa jam,  keadaan tersebut tetap saja membuat warga kesal.

Salahsatu warga yang motornya mati di tengah genangan, Sunarti mengaku kesal karena setiap dirinya melintas di saat hujan, disana selalu saja terjadi genangan yang cukup tinggi.

“Sering sekali, saya kalau pulang sore terus hujan pasti disini banjir, tuh liat motor saya juga susah dihidupin lagi,” keluh dia.

Sementara itu, seorang pengendara truk, Rudi pun mengeluhkan hal yang sama, meskipun kendaraannya berhasil melewati genangan, namun ia tetap melontarkan kritikan.

Rudi mengatakan, seharusnya ada perhatian lebih terhadap pemeliharaan saluran air, karena pemicu utama dari terjadinya genangan disana adalah saluran air yang tidak bisa menampung debit air yang datang saat hujan turun.

“Tuh  lihat, sampai setengah badan begitu, kasian banyak motor yang mati, kalo saluran airnya tidak dibereskan akan tetap banjir seperti ini,” ucap Rudi sembali melaju ditengah genangan.

Masalah genangan seperti ini bukan hal baru di Kota Cirebon, setiap tahun selama musim penghujan genangan ini selalu  menakutkan bagi masyarakat, terutama yang sering melintas di titik-titik langganan genangan.

Selain masyarakat yang harus ikut meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan, minimal dengan tidak membuang sampah di saluran-saluran air, konsep perbaikan kedepan juga menjadi PR dari Pemerintah Kota Cirebon untuk melakukan penataan di sektor drainase, sehingga bagaimana caranya kedepan, setiap musim hujan Kota Cirebon tidak dihantui ancaman genangan.

Ada apa dengan drainase di Kota Cirebon? mungkin itu pertanyaan yang pantas dilontarkan dengan seringnya terjadi genangan di beberapa titik di Kota Cirebon.

Bukan tanpa dasar, seperti yang terjadi hari kemarin, titik Jalan Terusan Pemuda kembali tergenang setelah diguyur hujan deras selama kurang lebih dua jam.

Padahal, pagi harinya seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Cirebon dipimpin langsung oleh Walikota melakukan gerakan bebersih bersama di titik tersebut.

Dari pantauan Rakcer, saat bersih-bersih bersama kemarin, Walikota Cirebon, Nasrudin Azis meninjau langsung keadaan lubang-lubang resapan yang ada serta drainase di lokasi tersebut.

Satu persatu lubang saluran air dari badan jalan menuju saluran utama diperiksa dan dibersihkan, kotoran-kotoran, sampah dan semua yang dapat mengakibatkan saluran tersumbat diangkat oleh petugas.

“Jumat bersih ini adalah pencegahan yang kita upayakan dari adanya kemungkinan terjadinya banjir dengan mengontrol seluruh saluran di titik-titik langganan genangan air,” ungkap Azis usai memastikan seluruh lubang saluran air tidak tersumbat apapun.

Namun diakui dia, dari hasil pengamatannya di lapangan, ada beberapa faktor yang membuat titik Terusan Pemuda menjadi langganan genangan.

“Permasalahan yang saya temukan, pertama terjadi penyempitan ke hulu di Jalan Pemuda, selain itu banyak juga banyaknya utility, seperti kabel dan lain-lain, itu yang menghambat air, sudah saluran air kecil utility-nya banyak, itulah yang menyababkan kurang lancarnya saluran air,” tutur dia.

Dengan ditemukannya berbagai faktor yang mengarah pada kemungkinan terjadi genangan, pemkot pun dikatakan Azis akan melakukan upaya lain, salahsatunya adalah dengan membuat sodetan baru untuk saluran air.

“Kita buat sodetan baru untuk menambah saluran air supaya saat hujan debit air yang datang bisa tertampung dan mengalir lancar,” kata Azis. (sep)

Sumber: